Nama Anggota Kelompok (DURIAN)
1. Ahmad SalmanD
2. Ayu Rosita N A
3. Citra Anggraeni A
4. Fani J
5. Sastia Juliana
6. Yenti Astuti
Judul : Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja
individual dengan self esteem dan self efficacy sebagai variabel intervening.
Penulis : Cecilia Engko
Jurnal : Bisnis & Akutansi
Volume :10
No : 1
Bulan : April
Tahun : 2008
Hal : 1-12
LATAR
BELAKANG
Banyak
penelitian-penelitian akuntansi yang mencoba mencari pemahaman hubungan antara
kepuasan kerja dan kinerja individual. Beberapa penelitian menyatakan bahwa ada
hubungan positif antara kepuasan kerja dan kinerja individual (Parker dan
Kleemeir 1951; Vroom 1960; dan Strauss 1968 dalam Maryani dan Supomo 2001).
Penelitian yang menguji hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja individual
masih tidak jelas. Meta analisis yang dilakukan oleh Iffaldano dan Muchinsky
(1986) menemu-kan korelasi yang signifikan antara kedua variabel tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Ostroff (1992) memberikan bukti empiris bahwa
kepuasan kerja tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan peningkatan
kinerja individual. Ketidakjelasan hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja
individual mendorong peneliti untuk mela-kukan pengujian kembali hubungan
antara kepuasan kerja dengan kinerja individual dengan menggunakan self esteem
dan self efficacy sebagai variabel pemediasi.
Untuk
melihat apakah self esteeem dan self efficacy dapat memediasi hu-bungan antara
kepuasan kerja dan kinerja individual, dimana self esteem adalah suatu
keyakinan nilai diri sendiri berdasarkan evaluasi diri secara keseluruhan.
Perasaan-perasaan self esteem, pada kenyataannya terbentuk oleh keadaan kita dan
bagaimana orang lain memperlakukan kita. Seseorang dengan self esteem yang
tinggi akan melihat dirinya berharga, mampu dan dapat diterima. Orang dengan
self esteem rendah tidak merasa baik dengan dirinya (Kreitner dan Kinicki
2003), sedangkan Self efficacy ada-lah keyakinan seseorang mengenai peluangnya
untuk berhasil mencapai tugas tertentu (Kreitner dan Kinicki 2003). Penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan objek yaitu dosen karena melihat
fenomena yang terjadi ada beberapa dosen merasa dirinya tidak berarti di
lingkungannya sehingga membuatnya merasa terasing, minder dan jika memiliki
keyakinan bahwa dia tidak mampu untuk menjalani tugasnya sebagai seorang dosen
yang harus mengajar, melakukan penelitian-penelitian menjadikan profesinya
sebagai suatu beban sehingga dapat menurunkan kepuasan dan kinerjanya.
Seseorang yang memiliki self esteem yang tinggi akan merasa dirinya begitu
berharga, berarti dan jika dia memilki self efficacy yang tinggi akan merasa
yakin dengan kemampuannya untuk berhasil. Hal ini sangat mendukung karier
maupun kinerjanya sebagai seorang dosen.
RUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah
penelitiannya adalah apakah terdapat pengaruh positif antara kepuasan kerja
terhadap self esteem, kepuasan kerja terhadap self efficacy, kepuasan kerja
terhadap kinerja individual, self esteem terhadap self efficacy, self esteem
terhadap kinerja individual dan self efficacy terhadap kinerja individual.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini
adalah untuk menemukan bukti empiris tentang keberadaan :
a) efek positif
kepuasan kerja terhadap harga diri,
b) efek positif kepuasan kerja terhadap
efikasi diri,
c) efek positif dari kinerja kepuasan kerja,
d) efek positif
harga diri padaself efficacy,
e) efek positif dari harga diri pada prestasi
kerja,
f) efek positif dari self efficacy pada kinerja pekerjaan.
KAJIAN PUSTAKA
- Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja dapat
dipahami melalui tiga aspek. Pertama, kepuasan kerja merupakan bentuk respon
pekerja terhadap kondisi lingkungan pekerjaan. Kedua, kepu-asan kerja sering ditentukan
oleh hasil pekerjaan atau kinerja. Ketiga, kepuasan kerja terkait dengan sikap
lainnya dan dimiliki oleh setiap pekerja (Luthans 1995).
- Self Esteem
Self esteem adalah
suatu keyakinan nilai diri sendiri berdasarkan evaluasi diri secara keseluruhan.
Perasaan-perasaan self esteem, pada kenyataannya terbentuk oleh keadaan kita
dan bagaimana orang lain memperlakukan kita
- Self Efficacy
Self efficacy adalah
keyakinan seseorang mengenai peluangnya untuk ber-hasil mencapai tugas tertentu
(Kreitner dan Kinicki 2003). Menurut Philip dan Gully (1997), self efficacy
dapat dikatakan sebagai faktor personal yang membedakan setiap individu dan
perubahan self efficacy dapat menyebabkan terjadinya perubahan perilaku
terutama dalam penyelesaian tugas dan tujuan.
- Kinerja Individual
Kinerja individual
mengacu pada prestasi kerja individu yang diatur berdasar-kan standar atau
kriteria yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi. Kinerja individual yang
tinggi dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Penelitian
Goodhue dan Thompson (1995) menyatakan bahwa pencapaian kinerja individual
berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu.
HPOTESIS
H1: Kepuasan kerja memiliki pengaruh
positif terhadap self esteem
H2: Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif
terhadap self efficacy
H3: Kepuasan kerja memiliki pengaruh
positif terhadap kinerja individual
H4: Self esteem memiliki
pengaruh positif terhadap self efficacy
H5: Self esteem memiliki
pengaruh positif terhadap kinerja individual
H6: Self efficacy memiliki
pengaruh positif terhadap kinerja individual
METODE PENELITIAN
Pemilihan Sampel dan
Pengumpulan Data
Data penelitian
dikumpulkan dengan kuisioner yang disebarkan kepada sampel mahasiswa Magister
Sains Universitas Gadjah Mada yang berprofesi sebagai dosen. Pengumpulan
data dilakukan selama 3 minggu, kuisioner disebarkan secara langsung oleh
peneliti maupun oleh rekan peneliti. Dari 45 kuisioner yang kembali telah
diperiksa secara teliti oleh penulis dan ada 2 kuisioner yang tidak lengkap dan
tidak dapat digunakan, sehingga yang dapat dianalisa lebih lanjut adalah 43
kuisioner sebagai sampel dalam penelitian ini.
Pengukuran Variabel
Variabel
kepuasan kerja diukur dengan menggunakan instrumen yang dikem-bangkan oleh
Weiss et al. (1967) dengan minnesota satisfaction questionare
(MSQ) dan instrumen ini juga digunakan pada disertasi doktoral Indriantoro
(1997).
Variabel kinerja
individual diukur dengan menggunakan instrumen yang di-kembangkan oleh Flippo
(1984) dengan 10 pertanyaan yang memiliki tingkat validitas dan reliabilitas
yang telah teruji. Variabel self esteem diukur dengan menggunakan instrumen
yang dikembangkan oleh Rosenberg (1965) yang telah diterjemahkan dan digunakan
oleh Azwar (2003) dengan 10 pertanyaan yang memiliki tingkat validitas dan
reliabilitas yang telah teruji.
Variabel self efficacy
diukur dengan menggunakan instrumen yang dikem-bangkan oleh Bandura (1977) dan
digunakan oleh Jones (1986). Instrumen yang ber-kaitan dengan self efficacy
terdiri dari 8 item pertanyaan.
KESIMPULAN
Penelitian ini menguji enam hipotesis untuk melihat
bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja individual dengan self
esteem dan self efficacy sebagai varaibel pemediasi. Dari hasil pengujian 6
hipotesis, ada 2 hipotesis yang tidak terdu-kung yaitu hipotesis 1 yang
mengukur hubungan antara kepuasan kerja dan self esteem. Hasil ini tidak
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Judge dan Bono (2001). Hipotesis yang
tidak terdukung juga pada hipotesis 5 yang mengukur hubungan antara self esteem
dan kinerja individual. Hasilnya menunjukkan bahwa self esteem memiliki
hubungan negatif dengan kinerja individual. Sedangkan hipotesis 2, hipotesis 3,
hipo-tesis 4, hipotesis 6 terdukung. Penelitian ini juga berhasil menguji atau
menemukan bahwa variabel self esteem dan self efficacy dapat memediasi hubungan
antara kepuasan kerja dan kinerja individual.
PENDAPAT KELOMPOK
Menurut kelompok kami penelitian sudah sangat bagus
karena menggunakan instrument yang lengkap, teruji validitas dan reliabelnya. Dapa penelitian ini juga
disajikan hasil dari penelitian sehingga menbuat pembaca lebih mengerti, namun
menurut kelompok kami perlu di perbaiki keterbatasan penelitian yang
disampaikan pada jurnal bahwa kurang representatif dengan sampel yang diambil
hanya mahasiswa S2 UGM jurusan ilmu-ilmu sosial yang berprofesi sebagai dosen.
Semoga penelitian selanjutnya dapat menutupi keterbatasan pada penelitian ini.
citra boleh ngak saya minta kuisionernya buat bahan penelitian saya
BalasHapus