A.
Pengertian
Dasar dari Teori Fromm
Fromm
adalah seorang teoretikus kepribadian yang handal, beliau sangat dipengaruhi
oleh tulisan-tulisan Karl Marx. Tulisan-tulisan fromm dipengaruhi oleh
pengetahuannya yang luas tentang sejarah, sosiologi, kesusasteraan dan
filsafat. Tema dasar dari semua tulisan Fromm adalah orang yang merasa
kesendirian dan terisolasi karena ia dipisahkan dari alam dan orang-orang lain.
Keadaan isolasi ini tidak ditemukan dalam semua spesies binatang hal itu adalah
situasi khas manusia. Anak, misalnya, bebas dari ikatan-ikatan primer dengan
orang tuanya, tetapi dengan akibat bahwa ia merasa terisolasi dan tak berdaya.
Dalam
teorinya tentang irasionalitas manusia, fromm mengembangkan dan memperhalus
teorinya sendiri tentang kepribadian dalam suatu seri buku-buku yang sangat
populer pada saat itu. Sistemnya menggambarkan kepribadian sebagai suatu yang
ditentukan oleh kekuatan-kekuatan sosial yang mempengaruhi individu dalam masa
kanak-kanak dan juga oleh kekuatan-kekuatan historis yang telah mempengaruhi
perkembangan spesies manusia.
Fromm
menulis “kita adalah orang-orang yang harus menjadi sesuai dengan
keperluan-keperluan masyarakat di mana kita hidup ”. karena kekuatan sosial dan
kultural begitu penting, from percaya bahwa perlu menganalisis struktur
masyarakat (masa lampau dan sekarang) dikarenakan memahami struktur
anggota-anggota individu dalam masyarakat itu. Jadi, kodrat masyarakat adalah
kunci untuk memahami dan mengubah kepribadian manusia. Sebagaimana halnya
kebudayaan, maka sama halnya dengan individu. Apakah suatu kepribadian itu
sehat atau tidak sehat tergantung pada kebudayaan yang membantu atau menghambat
pertumbuhan dan perkembangan manusia yang positif.
Fromm melihat kepribadian hanya
sebagai suatu produk kebudayaan. Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa
harus didefinisikan menurut bagaimana baiknya masyarakat menyesuaikan diri
dengan kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu, bukan menurut bagaimana baiknya
individu-individu menyesuaikan diri dengan masyarakat. Kerena itu kesehatan
psikologis tidak begitu banyak merupakan usaha individu jika dibandingkan
dengan usaha masyarakat. Faktor kuncinya ialah bagaimana suatu masyarakat
memuaskan secukupnya kebutuhan-kebutuhan manusia.
Suatu
masyarakat tidak sehat atau sakit menciptakan permusuhan, kecurigaan,
ketidakpercayaan dalam anggota-anggotanya, dan menghalangi pertumbuhan yang
terjadi dalam setiap individu. Suatu masyarakat membiarkan anggota-anggotanya
mengembangkan cinta satu sama lainnya, menjadi produktif dan kreatif,
mempertajam dan memperhalus tenaga pikiran dan objektifitasnya dan mempermudah
timbulnya individu-individu yang berfungsi sepenuhnya.
Fromm
percaya bahwa kita semua memiliki suatu perjuangan yang melekat pada diri kita
untuk kesehatan dan kesejahteraan emosional, suatu kecenderungan bawaan untuk
kehidupan yang produktif, untuk keharmonisan dalam cinta. Dengan adanya
kesempatan, kecenderungan yang diwariskan ini akan berkembang, yang memberikan
individu berkembang untuk menggunakan sepenuhnya potensi yang ada.
Menurut
fromm, kita adalah makhluk yang unik dan penyendiri. Sebagai akibat dari
evolusi hewan yang sederhana, kita tidak bersatu dengan alam; kita telah
mengatasi alam. Tidak seperti tingkah laku binatang, tingkah laku kita tidak
terkait pada mekanisme-mekanisme instinktif. Akan tetapi perbedaaan yang sangat
penting antara manusia dengan binatang adalah terletak pada kemampuan kita akan
kesadaran diri, pikiran, dan khayal.
B.
Kepribadian
yang sehat menurut Fromm
Fromm
memberikan suatu gambaran jelas tentang kepribadian yang sehat. Orang yang
demikian mencintai seutuhnya, kreatif, memiliki kemampuan-kemampuan pikiran
yang sangat berkembang, mengamati dunia dan diri secara obejektif, memiliki
suatu perasaan identitas yang kuat, berhubungan dengan dan berakar di dunia,
subjek atau pelaku dari diri dan takdir, dan bebas dari ikatan-ikatan sumbang.
Fromm
menyebutkan kepribadian yang sehat: orientasi produktif , yakni
suatu konsep yang serupa dengan kepribadian yang matang dari Allport, dan orang
yang mengaktualisasikan diri dari Maslow. Konsep itu menggambarkan penggunaan
yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata
“orientasi” , Fromm menunjukan kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi
pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, respons-respons intelektual,
emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan
peristiwa-peristiwa di dunia dan juga terhadap diri sendiri.
Empat
segi tambahan dalam kepribadian yang sehat dapat membantu menjelaskan apa yang
dimaksudkan Fromm dengan orientasi produktif. Keempat segi tambahan itu adalah
cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagian dan suara hati.
- Cinta yang produktif
Cinta
yang produktif adalah suatu hubungan manusia yang bebas dan sederajat dimana
rekan-rekan dapat mempertahankan individualitas mereka. Tercapainya cinta yang
produktif merupakan salah satu dalam prestasi-prestasi kehidupan yang lebih
sulit. Kita tidak “jatuh” dalam cinta; kita harus berusaha sekuat tenaga karena
cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang – perhatian,
tanggung jawab, respek, dan pengetahuan.
- Pikiran yang produktif
Pikiran
yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir
yang produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran.
Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya.
- Kebahagiaan
Kebahagiaan
adalah suatu bagian integral dan
hasil kehidupan yang berkenaan dengan orientasi produktif; kebahagian itu
menyertai seluruh kegiatan produktif. Fromm menuliskan bahwa suatu perasaan
kebahagian merupakan bukti bagaimana berhasilnya seseorang “dalam seni
kehidupan”. Kebahagian merupakan prestasi kehidupan yang paling luhur.
- Suara hati
Suara
Hati memiliki dua tipe, yakni suara hati
otoriter dan suara hati humanisti.
Suara hati otoriter adalah penguasa yang berasal dari luar yang di
internalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Sedangkan suara hati
humanistis ialah suara dari dalam diri dan bukan juga dari suatu perantara dari
luar diri. Pendoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internak dan
individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi
sepenuhnya dan menyikapi seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan
seluruh persetujuan dan kebahagian dari dalam. Kesehatan jiwa dalam pandangan
Fromm di tetapkan oleh masyarakat, karena kodrat struktur sosial membantu atau
menghalangi kesehatan psikologis. Apabila masyarakat-masyarakat yang sakit,
maka satu-satunya cara untuk mencapai orientasi produktif ialah dengan hidup
dalam suatu masyarakat yang waras dan sehat, yaitu masyarakat yang memajukan
produktivitas.
C.
Ciri-ciri
kepribadian yang sehat
Sebagai organisme yang hidup dan terus
tumbuh, kita didorong untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan fisiologis dasar akan
rasa lapar, haus, dan seks yang mebdorong semua organisme. Selain kita
fleksibel dalam memuaskan kebutuhan-kebutuhan ini, kebutuhan-kebutuhan tersebut
juga tidak berbeda antara diri kita dan binatang-binatang yang lebih rendah dan
tidak begitu penting dalam mempengaruhi kepribadian manusia.
Apa
yang penting dalam mempengaruhi kepribadian ialah kebutuhan-kebutuhan
psikologis yang tidak memiliki oleh hewan-hewan yang lebih rendah atau
sederhana. Semua manusia itu sehat dan ada juga yang tidak sehat hal ini di
dorong oleh kebutuhan-kebutuhan tersebut; perbedaanya terletak antara cara
bagaimana kebutuhan-kebutuhan ini terpuaskan. Orang-orang yang sehat memuaskan
kebutuhan-kebutuhan psikologis secara kreatif dan produktif. Orang yang sakit
memuaskan kebutuhan-kebutuhan dengan cara irasional.
Fromm
mengemukakan lima kebutuhan yang berasal dari dikotomi kebebasan dan keamanan.
1. Hubungan
manusia
menyadari hilangnya ikatan utama dengan alam dan dengan satu sama
lainnya. Kita mengetahui bahwa kita masing-masing terpisah sendirian dan tak
berdaya. Sebagai akibatnya, kita harus mencari ikatan-ikatan baru dengan
orang-orang lain; kita harus menemukan suatu perasaan hubungan dengan mereka untuk
menggantikan ikatan-ikatan yang hilang dengan alam. Fromm percaya bahwa
pemuasaan kebutuhan untuk berhubungan atau bersatu dengan orang lain ini sangat
penting untuk kesehatan psikologis. Tingkah laku yang irasional, bahkan
penyakit jiwa, merupakan akibat yang tidak dapat dielakan karena kegagalan
dalam memuaskan kebutuhan ini.
Dalam
sistem fromm, orang-orang yang tidak dapat mengamati dunia secara objektif,
yang dapat mengamatinya hanya menurut proses-proses batin, telah mengundurkan
diri kedalam diri mereka dan kehilangan seluruh kontak dengan kenyataan. Inilah
definisi tradisional tentang penyakit jiwa.
2. Trasendensi
trasendensi
berhubungan erat dengan kebutuhan akan hubungan seperti kebutuhan manusia untuk
mengatasi atau melebihi peranan-peranan pasif sebagai ciptaan. Karena menyadari
kodrat kelahiran dan kematian aksidental dan watak eksistensi yang serampangan,
manusia didorong untuk melebihi keadaan tercipta menjadi pencipta, pembentuk
yang aktif dari kehidupannya sendiri. Fromm percaya bahwa dalam perbuatan
menciptakan (anak-anak, ide-ide, kesenian atau barang material) manusia
mengatasi kodrat eksistensi yang pasif dan aksidental, dengan demikian mencapai
suatu perasaan akan maksud dan kebebasan.
3. Berakar
hakikat
dari kondisi manusia seperti kesepian dan tidak berartihal ini timbul dari
pemutusan ikatan-ikatan utama dengan alam. Tanpa akar-akar ini orang tak akan
berdaya, jelas merupakan kondisi yang amat berat.
Cara
yang ideal ialah membangun suatu perasaan persaudaraan denag sesama umat
manusia, suatu perasaan keterlibatan, cinta, perhatian, dan partisipasi dalam
masyarakat. Perasaan solidaritas denagn orang-orang lain ini memuaskan
kebutuhan akan berakar, untuk yang mengkoneksikan dan berhubungan dengan dunia
luar.
Fromm
mengemukakan suatu cinta yang berfokus pada negaranya sendiri mengeluarkan
cinta untuk negara orang lain dan ini merupakan suatu bentuk pemujaan berhala,
bukan atas nama cinta.
4.
Perasaan Identitas
manusia
juga membutuhkan suatu perasaan identitas sebagai individu yang unik, suatu
identitas menempatkannya terpisah dari orang-orang lain dalam hal perasaanya
tentang dia, siapa dan apa.
Cara
yang sehat untuk memenuhi kebutuhan ini ialah individualitas, proses seseorang
menciptakan suatu perasaan tertentu tentang identitas diri.
Orang-orang
yang mengalami individualitas yang berkembang baik mengalami diri mereka
seperti lebih mengontrol kehidupan mereka sendiri, dan kehidupan mereka tidak
dibentuk oleh orang-orang lain.
5. Kerangka
Orientasi
bersambung
dengan pencarian suatu perasaan diri yang unik ialah suatu pencarian frame
of reference atau konteks dengan mana seseorang menginterprestasikan semua
gejala dunia. Setiap individu harus merumuskan suatu gambaran konsisten tentang
dunia yang memberikan kesempatanuntuk memahami semua peristiwa dan pengalaman.
Dasar
yang ideal untuk kerangka orientasi adalah pikiran, yakni sarana yang digunakan
seseorang untuk mengembangkan suatu gambaran realitas dan objektif tentang
dunia. Terkandung dalam hal ini ialah kapasitas untuk melihat dunia secara
objektif, untuk menggambarkan dunia denagn tepat dan tidak mengubahnya dengan
lensa-lensa subjetif dari kebutuhan-kebutuhan dan ketakutan-ketakutan didalam
diri.
Kita
telah membicarakan cara-cara yang sehat dan tidak sehat dari pemuasan lima
kebutuhan dalam teori Fromm. Teori ini telah memberikan kita suatu ide tentang
kodrat kepribadian yang sehat.
Dari
uraian sederhana diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian sehat adalah
milik dari setiap individu, pada dasarnya manusia dilahirkan dalam kondisi yang
bahagia didalam keadaan menyakitkan sekalipun. Pribadi yang sehat terdapat di
setiap insan manusia yang mau menerima kekurangan dan kelebihan dengan penuh
bahagia serta menyadari arti kehidupan dengan penuh kebijaksanaan. Maka
dari itulah kepribadian yang sehat itu muncul.
Semoga
tulisan ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan kepribadian sehat, mohon
maaf jika ada salah dalam penulisan dan akhir kata saya ucapkan ...
Sumber :
Schultz, D. 1991. Psikologi
Pertumbuhan. Kanisius. Yogyakarta.
Hall S, C .,& Lindzey, G. 1993.
Teori-Teori Psikodinamik (Klinis). Kanisius. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar