PENYESUAIAN DIRI DALAM PEKERJAAN
A. PENYESUAIAN DIRI
Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang
bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih
sesuai antara diri individu dengan lingkungannya. Atas dasar pengertian
tersebut dapat diberikan batasan bahwa
kemampuan manusia sanggup untuk membuat hubungan-hubungan yang menyenangkan
antara manusia dengan lingkungannya.
Dalam kehidupan sehari-hari, Penyesuaian diri
merupakan salah satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan jiwa atau
mental individu. Banyak individu yang
menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam hidupnya, karena
ketidak-mampuannya dalam menyesuaikan diri, baik dengan kehidupan keluarga,
sekolah, pekerjaan dan dalam masyarakat pada umumnya. Tidak jarang pula ditemui
bahwa orang-orang mengalami stres dan depresi disebabkan oleh kegagalan mereka
untuk melakukan penyesaian diri dengan kondisi yang penuh tekanan.
Penyesuaian dapat diartikan atau dideskripsikan
sebagai berikut :
Penyesuaian berarti adaptasi; dapat mempertahankan
eksistensinya, atau bisa survive dan
memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, dan dapat mengadakan relasi
yang memuaskan dengan tuntutan sosial.
Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai
konformitas, yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip.
Penyesuaian dapat diartikan sebagai penguasaan,
yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi respon –
respon sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik, kesulitan
dan frustasi-frustasi secara efisien. Individu memiliki kemampuan menghadapi
realitas hidup dengan cara yang adekkuatt/ memnuhi syarat.
Penyesuaian dapat diartikan penguasaan dan
kematangan emosional. Kematangan emosional maksudnya ialah secara
positifmemiliki respon emosional yang tepat pada setiap situasi.
Proses
penyesuaian diri menurut Schneiders (1984), melibatkan tiga unsur yang akan
mewarnai kualitas proses penyesuaian diri individu yaitu :
1. Motivasi dan Proses Penyesuaian Diri
Motivasi
sama dengan kebutuhan, perasaan, dan emosi merupakan kekuatan internal yang menyebabkan ketegangan dan ketidak seimbangan dalam organisme.
2. Sikap terhadap realitas dan Proses
Penyesuaian Diri
Secara
umum dapat dikatakan sikap yang sehat terhadap realitas dan kontak yang baik
terhadap realitas sangat diperlukan bagi penyesuaian diri yang sehat.
3. Pola Dasar Penyesuaian Diri
Dalam
proses penyesuaian diri sehari-hari terdapat suatu pola dasar penyesuaian diri.
Misalnya : seorang anak membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya yang selalu
sibuk. dalam situasi tersebut anak akan frustasi dan berusaha menemukan
pemecahan yang berguna mengurangi ketegangan antara kebutuhan akan kasih sayang
dengan frustasi yang dialami.
B. KEPUASAN
KERJA
Locke menyimpulkan
bahwa ada dua unsure yang pening dalam kepuasan kerja, yaitu nilai-nilai pekerjaan dan kebutuhan-kebutuhan
dasar. Nilai-nilainpekerjaan merupakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam
melakukan tugas pekerjaan.
Yang ingin dicapai
ialah nilai-nilai pekerjaan yang dianggap penting oleh individu. Dikatakan selanjutnya
bahwa nilai-nilao pekerjaan hatus sesuai atau membantu pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
dasar. Howell dan Dipboye(1986)
memandang kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau
atidak sukanya tenaga kerja terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya. Dengan kata
lain, kepuasan kerja mencerminkan sikap tenaga kerja tehaddap pekerjaannya.
1. Teori-teori
kepuasan kerja
1.1 Teori
Pertentangan (Discrepancy Theory)
Locke menyatakan bahwa
kepuasan atau ketidakpuasan terhadap beberapa aspek dari pekerjaan mencerminkan
penimbangan dua nilai : 1. Pertentangan dipersepsikan antara apa yang
diinginkan seseorang individu dengan apa yang ia terima, dan 2. Pentingnya apa
yang diinginkan bagi individu.
1.2 Model
dari Kepuasan Bidang / Bagian (Facet Statisfication)
Menurut model Lawler
orang akan puasa dengan bidang tertentu dari pekerjaaan mereka (missalnya
dengan rekan kerja, atasan, gaji) jika jumlah dari bidang mereka persepsikan
harus mereka terima untuk melaksanakan kerja mereka sama dengan jumlah yang mereka
persepsikan dari yang secara actual mereka terima.
1.3 Teori
Proses-Bertentangan (Opponent-Process Theory)
Teori
proses-bertentangan mengasumsikan bahwa kondisi emosional yang ekstrim tidak
memberikan kemaslahatan. Kepuasan atau keridakpuasan kerja (dengan emosi yang
berhubungan) memacu mekanisme fisiologikal dalam system pusat saraf yang
membuat aktif emosi yang bertentangan atau berlawanan.
2. Faktor-faktor
Penentu Kepuasan Kerja
2.1 Ciri-ciri
Instrinsik Pekerjaan
Ciri-ciri tersebut
ialah :
a) Keragaman
Keterampilan
b) Jati
Diri Tugas
c) Tugas
yang Penting
d) Otonomi
e) Pemberian
balikan pada pekerjaan membantu meningktakan tingkat kepuasan kerja
2.2 Gaji
Penghasilan, Imbalan yang Dirasakan Adil (Equittable Reward)
2.3 Penyeliaan
2.4 Rekan
– rekan Sejawat yang Menunjang
2.5 Kondisi
Kerja yang Menunjang
3. Dampak
dari Kepuasan dan Ketidakpuasan Kerja
3.1 Dampak
terhadap Produktivitas
3.2 Dampak
terhadap Ketidakhadiran (Absenteisme ) dan Keluarnya Tenaga Kerja (Turnover)
3.3 Dampak
terhadap Kesehatan
C. BERGANTI
PEKERJAAN
Apabila
salah satu dari faktor-faktor diatas merasa tidak terpenuhi biasanya seseorang
akan merasa tidak nyaman lagi dengan pekerjaan yang dimilikinya maka dari itu
seseorang akan resign atau turnover dari pekerjaannya.
D. WAKTU LUANG
Definisi
pengisian waktu luang adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan bebas tanpa
bayaran, dan kegiatan ini memberikan kepuasan kepad pelakunya yang dilakukan
selama waktu-waktu yang dapat disisakan dari memenuhi kebutuhan penghidupan dan
pemeliharaan hidup, tuntutan sosial maupun tuntutan lembaga lain.
Hal-hal
yang perlu di pertimbangkan dalam memilih kegiatan untuk mengisi waktu luang
ialah :
1.
Waktu
2.
Tuntutan sosial. Ini berasal dari keinginan keluarga, teman, kelompok, adat
istiadat, norma lingkungan, lingkungan kerja, lingkungan sosial lainnya.
3.
Dukungan dana
4.
Pengalaman masa lampau
5.
Tersedianya atau ditawarkannya berbagai pilihan kegiatan
6.
Tersedianya lahan
7.
Kemampuan
8.
Kebutuhan psikologis masing-masing pelaku
9.
Falsafah dan nilai yang dimiliki
10.
Pengaruh lingkungan fisik maupun budaya setempat
11.
Sikap masyarakat dan budaya terhadap kegiatan-kegiatann tertentu
Kiat
memiliki kesempatan mengeksplorasi berbagai cara untuk mengisi waktu luang Anda
dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dan dijalankan secara powerfull yaitu :
1.
BUAT RENCANA UNTUK MENGISI WAKTU LUANG ANDA
Jangan
Anda berpikir dalam hal apa yang Anda pikir harus lakukan, tetapi apa yang Anda
tahu akan membuat Anda merasa lebih produktif, terlibat dan puas dalam hidup.
Berikut adalah beberapa cara perencanaan mungkin bagi Anda:
Tuliskan
daftar hal-hal yang Anda ingin lakukan dalam waktu luang Anda. Anda dapat
melakukan cara apapun yang Anda suka, atau memperlakukan semuanya jika itu
sama-sama penting, karena itu terserah Anda.
Membuat
jurnal tentang kehidupan Anda dan mencakup bagaimana Anda ingin menjadi lebih
hidup.
Pastikan
untuk menggambarkan aktivitas. Anda sedang mencoba di waktu luang Anda sehingga
Anda bisa mengevaluasi mana yang layak dilakukan atau tidak.
Buat
papan visualisasi yang menetapkan cara-cara di mana Anda ingin menghabiskan
waktu luang di masa depan.
2.
TINGGALKAN HAL-HAL KURANG BERMANFAAT
Jika
Anda ingin merasakan waktu luang Anda benar-benar berguna, maka anda harus
memasukan hal-hal berguna tidak luput dari semangat didalamnya. Alasan untuk ini
adalah bahwa waktu luang Anda diperlukan untuk menyegarkan Anda dan
meningkatkan energi Anda, kreativitas Anda, dan rasa percaya diri Anda. Jika
membiarkan kegiatan duniawi biasa di kehidupan sehari-hari menyusup ke waktu
luang Anda dengan dalih semoga menjadi "berguna", Anda tidak akan
mendapatkan apa-apa dari waktu luang Anda dan Anda akan memiliki batasan yang
sangat longgar antara waktu bebas dan sisa waktu Anda, sehingga bisa
mendevaluasi waktu luang Anda.
3.
MEMPERLUAS ZONA KENYAMANAN
Salah
satu cara yang bagus untuk mendapatkan dan menggunakan waktu luang menjadi
berguna adalah menemukan hal-hal baru. menemukan sesuatu yang dirasa bahwa Anda
memiliki dimensi kepada diri sendiri yang bahkan anda tidak menyadari
sebelumnya. Dengan melangkah diluar zona kenyamanan waktu luang Anda menjadi
perjalanan yang berguna, membantu Anda untuk tumbuh dan penemuan diri. Selain
itu juga dapat membantu Anda untuk tetap tertarik dengan memicu rasa ingin tahu
Anda, dan memperluas kesadaran Anda. Beberapa hal yang mungkin dipertimbangkan
untuk melakukan ini meliputi:
- Mencoba hal-hal baru
- Melakukan yang Anda suka pada masa lampau
- Menikmati tantangan yang terlibat dalam memperbarui minat Anda
- Tuliskan sesuatu yang merangsang dan berenergi
- Carilah kegiatan dan pengalaman yang akan membawa Anda
4.
UBAH PENDEKATAN UNTUK PENGGUNAAN MEDIA
Matikan
TV, radio atau semacamnya dan biarkan keluar dari waktu luang Anda. Pikirkan
cara-cara kreatif untuk menggantikan media diwaktu luang Anda. Internet
memungkinkan untuk bertanggung jawab atas masukan yang beredar melalui media,
menyediakan Anda dengan kesempatan untuk mengubah waktu luang Anda menjadi
sarana untuk menjadi kreatif, pesan praktis, atau informatif yang mungkin Anda
ingin berbagi dengan dunia. Atau mungkin Anda dapat menulis beberapa puisi atau
cerita pendek dan menambahkannya keblog dengan orang yang sedang berseluncur
didunia maya. Ini berguna untuk waktu luang, Anda akan menggali kreativitas
Anda dan memberi orang lain sesuatu yang mereka dapat menghargai atau belajar dan
menikmati dari sebagian hasilnya.
5.
SUKARELA BERSOSIALISASI
Jika
Anda memiliki cukup waktu luang untuk memberikan waktu kepada orang lain yang
membutuhkan, kenapa tidak ?. ini bisa menjadi cara yang sangat memenuhi untuk
memberikan kembali kepada publik atau masyarakat dan bahkan lebih baik, Anda
bisa memilih menjadi relawan apa sesuai dengan apa yang Anda harapkan dan
percaya, dan apa yang Anda anggap paling penting. Reputasi melalui relawan
menjadi pengalaman yang sangat memuaskan yang membantu banyak orang lain.
Beberapa ide untuk bersosialisasi mencakup pekerjaan badan amal, misalnya saja
bergotong royong, pekerjaan hewan (penyelamatan hewan atau pelatihan) dan
sebagainya. kegiatan ini dapatmemberikan diri Anda beberapa variasi baik dalam
pengalaman dan orang yang Anda temui.
6.
PERTIMBANGKAN REORIENTASI GAYA HIDUP
Jika
menemukan waktu luang Anda telah terhambat karena harus berurusan dengan rumah
besar (pekerjaan rumah tangga). Mungkin anda perlu bergerak lebih dekat
ketempat dimana ada banyak kegiatan yang Anda lebih suka melakukannya dan yang
tidak ditawarkan pada umumnya. Hindari melihat perampingan karena merampas diri
Anda dari suatu standar tertentu. Setelah Anda membebaskan diri dari kebutuhan
tertentu Anda akan segera belajar bahwa waktu Anda akan terasa lebih bernilai.
Sumber
:
http://dhesimay.blogspot.com/2012/07/penyesuaian-diri.html
http://rianaocthaviany.blogspot.com/2011/05/apa.html
http://rumusbelajar.blogspot.com/2012/12/pengertian-penyesuaian-diri.html
http://cara-terindah.blogspot.com/2014/06/cara-memanfaatkan-waktu-luang-lebih.html
Munandar,
A.S., Diktat Kuliah Psikologi Industri dan Organisasi, Jakarta: Universitas
Terbuka, 1991
Sukadji,S.200.Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah.Depok:Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan PendidikanPsikologi (LPSP 3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar