Kamis, 21 Mei 2015

Pekerjaan dan Waktu Luang (minggu 13)



PENYESUAIAN DIRI DALAM PEKERJAAN



 A.    PENYESUAIAN DIRI
Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya. Atas dasar pengertian tersebut  dapat diberikan batasan bahwa kemampuan manusia sanggup untuk membuat hubungan-hubungan yang menyenangkan antara manusia dengan lingkungannya.

Dalam kehidupan sehari-hari, Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan jiwa atau mental individu. Banyak individu  yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam hidupnya, karena ketidak-mampuannya dalam menyesuaikan diri, baik dengan kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan dan dalam masyarakat pada umumnya. Tidak jarang pula ditemui bahwa orang-orang mengalami stres dan depresi disebabkan oleh kegagalan mereka untuk melakukan penyesaian diri dengan kondisi yang penuh tekanan.

Penyesuaian dapat diartikan atau dideskripsikan sebagai berikut :
Penyesuaian berarti adaptasi; dapat mempertahankan eksistensinya, atau bisa  survive dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntutan sosial.
Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konformitas, yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip.
Penyesuaian dapat diartikan sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi respon – respon sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik, kesulitan dan frustasi-frustasi secara efisien. Individu memiliki kemampuan menghadapi realitas hidup dengan cara yang adekkuatt/ memnuhi syarat.

Penyesuaian dapat diartikan penguasaan dan kematangan emosional. Kematangan emosional maksudnya ialah secara positifmemiliki respon emosional yang tepat pada setiap situasi.
Proses penyesuaian diri menurut Schneiders (1984), melibatkan tiga unsur yang akan mewarnai kualitas proses penyesuaian diri individu yaitu :
       1.      Motivasi dan Proses Penyesuaian Diri
         Motivasi sama dengan kebutuhan, perasaan, dan emosi merupakan kekuatan internal yang                    menyebabkan ketegangan dan ketidak seimbangan dalam organisme.      
        2.      Sikap terhadap realitas dan Proses Penyesuaian Diri
        Secara umum dapat dikatakan sikap yang sehat terhadap realitas dan kontak yang baik terhadap            realitas sangat diperlukan bagi penyesuaian diri yang sehat.
        3.      Pola Dasar Penyesuaian Diri
        Dalam proses penyesuaian diri sehari-hari terdapat suatu pola dasar penyesuaian diri. Misalnya :         seorang anak membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya yang selalu sibuk. dalam situasi                 tersebut anak akan frustasi dan berusaha menemukan pemecahan yang berguna mengurangi                 ketegangan antara kebutuhan akan kasih sayang dengan frustasi yang dialami.

 B.     KEPUASAN KERJA
 Locke menyimpulkan bahwa ada dua unsure yang pening dalam kepuasan kerja, yaitu  nilai-nilai pekerjaan dan kebutuhan-kebutuhan dasar. Nilai-nilainpekerjaan merupakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan tugas pekerjaan.
Yang ingin dicapai ialah nilai-nilai pekerjaan yang dianggap penting oleh individu. Dikatakan selanjutnya bahwa nilai-nilao pekerjaan hatus sesuai atau membantu pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar. Howell dan Dipboye(1986) memandang kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau atidak sukanya tenaga kerja terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya. Dengan kata lain, kepuasan kerja mencerminkan sikap tenaga kerja tehaddap pekerjaannya.
      1.      Teori-teori kepuasan kerja
1.1  Teori Pertentangan (Discrepancy Theory)
Locke menyatakan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan terhadap beberapa aspek dari pekerjaan mencerminkan penimbangan dua nilai : 1. Pertentangan dipersepsikan antara apa yang diinginkan seseorang individu dengan apa yang ia terima, dan 2. Pentingnya apa yang diinginkan bagi individu.
1.2  Model dari Kepuasan Bidang / Bagian (Facet Statisfication)
Menurut model Lawler orang akan puasa dengan bidang tertentu dari pekerjaaan mereka (missalnya dengan rekan kerja, atasan, gaji) jika jumlah dari bidang mereka persepsikan harus mereka terima untuk melaksanakan kerja mereka sama dengan jumlah yang mereka persepsikan dari yang secara actual mereka terima.
1.3  Teori Proses-Bertentangan (Opponent-Process Theory)
Teori proses-bertentangan mengasumsikan bahwa kondisi emosional yang ekstrim tidak memberikan kemaslahatan. Kepuasan atau keridakpuasan kerja (dengan emosi yang berhubungan) memacu mekanisme fisiologikal dalam system pusat saraf yang membuat aktif emosi yang bertentangan atau berlawanan.
     2.      Faktor-faktor Penentu Kepuasan Kerja
2.1  Ciri-ciri Instrinsik Pekerjaan
   Ciri-ciri tersebut ialah :
   a)      Keragaman Keterampilan
   b)      Jati Diri Tugas
   c)      Tugas yang Penting
   d)     Otonomi
   e)     Pemberian balikan pada pekerjaan membantu meningktakan tingkat kepuasan kerja
2.2  Gaji Penghasilan, Imbalan yang Dirasakan Adil (Equittable Reward)
2.3  Penyeliaan
2.4  Rekan – rekan Sejawat yang Menunjang
2.5  Kondisi Kerja yang Menunjang

     3.      Dampak dari Kepuasan dan Ketidakpuasan Kerja
3.1  Dampak terhadap Produktivitas
3.2  Dampak terhadap Ketidakhadiran (Absenteisme ) dan Keluarnya Tenaga Kerja (Turnover)
3.3  Dampak terhadap Kesehatan

 C.     BERGANTI PEKERJAAN
Apabila salah satu dari faktor-faktor diatas merasa tidak terpenuhi biasanya seseorang akan merasa tidak nyaman lagi dengan pekerjaan yang dimilikinya maka dari itu seseorang akan resign atau turnover dari pekerjaannya.

D. WAKTU LUANG
Definisi pengisian waktu luang adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan bebas tanpa bayaran, dan kegiatan ini memberikan kepuasan kepad pelakunya yang dilakukan selama waktu-waktu yang dapat disisakan dari memenuhi kebutuhan penghidupan dan pemeliharaan hidup, tuntutan sosial maupun tuntutan lembaga lain.

Hal-hal yang perlu di pertimbangkan dalam memilih kegiatan untuk mengisi waktu luang ialah :
1. Waktu
2. Tuntutan sosial. Ini berasal dari keinginan keluarga, teman, kelompok, adat istiadat, norma lingkungan, lingkungan kerja, lingkungan sosial lainnya.
3. Dukungan dana
4. Pengalaman masa lampau
5. Tersedianya atau ditawarkannya berbagai pilihan kegiatan
6. Tersedianya lahan
7. Kemampuan
8. Kebutuhan psikologis masing-masing pelaku
9. Falsafah dan nilai yang dimiliki
10. Pengaruh lingkungan fisik maupun budaya setempat
11. Sikap masyarakat dan budaya terhadap kegiatan-kegiatann tertentu

Kiat memiliki kesempatan mengeksplorasi berbagai cara untuk mengisi waktu luang Anda dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dan dijalankan secara powerfull yaitu : 
1. BUAT RENCANA UNTUK MENGISI WAKTU LUANG ANDA
Jangan Anda berpikir dalam hal apa yang Anda pikir harus lakukan, tetapi apa yang Anda tahu akan membuat Anda merasa lebih produktif, terlibat dan puas dalam hidup. Berikut adalah beberapa cara perencanaan mungkin bagi Anda:
Tuliskan daftar hal-hal yang Anda ingin lakukan dalam waktu luang Anda. Anda dapat melakukan cara apapun yang Anda suka, atau memperlakukan semuanya jika itu sama-sama penting, karena itu terserah Anda.
Membuat jurnal tentang kehidupan Anda dan mencakup bagaimana Anda ingin menjadi lebih hidup.
Pastikan untuk menggambarkan aktivitas. Anda sedang mencoba di waktu luang Anda sehingga Anda bisa mengevaluasi mana yang layak dilakukan atau tidak.
Buat papan visualisasi yang menetapkan cara-cara di mana Anda ingin menghabiskan waktu luang di masa depan.

2. TINGGALKAN HAL-HAL KURANG BERMANFAAT
Jika Anda ingin merasakan waktu luang Anda benar-benar berguna, maka anda harus memasukan hal-hal berguna tidak luput dari semangat didalamnya. Alasan untuk ini adalah bahwa waktu luang Anda diperlukan untuk menyegarkan Anda dan meningkatkan energi Anda, kreativitas Anda, dan rasa percaya diri Anda. Jika membiarkan kegiatan duniawi biasa di kehidupan sehari-hari menyusup ke waktu luang Anda dengan dalih semoga menjadi "berguna", Anda tidak akan mendapatkan apa-apa dari waktu luang Anda dan Anda akan memiliki batasan yang sangat longgar antara waktu bebas dan sisa waktu Anda, sehingga bisa mendevaluasi waktu luang Anda.

3. MEMPERLUAS ZONA KENYAMANAN
Salah satu cara yang bagus untuk mendapatkan dan menggunakan waktu luang menjadi berguna adalah menemukan hal-hal baru. menemukan sesuatu yang dirasa bahwa Anda memiliki dimensi kepada diri sendiri yang bahkan anda tidak menyadari sebelumnya. Dengan melangkah diluar zona kenyamanan waktu luang Anda menjadi perjalanan yang berguna, membantu Anda untuk tumbuh dan penemuan diri. Selain itu juga dapat membantu Anda untuk tetap tertarik dengan memicu rasa ingin tahu Anda, dan memperluas kesadaran Anda. Beberapa hal yang mungkin dipertimbangkan untuk melakukan ini meliputi:
  • Mencoba hal-hal baru
  • Melakukan yang Anda suka pada masa lampau
  • Menikmati tantangan yang terlibat dalam memperbarui minat Anda
  • Tuliskan sesuatu yang merangsang dan berenergi
  • Carilah kegiatan dan pengalaman yang akan membawa Anda

4. UBAH PENDEKATAN UNTUK PENGGUNAAN MEDIA
Matikan TV, radio atau semacamnya dan biarkan keluar dari waktu luang Anda. Pikirkan cara-cara kreatif untuk menggantikan media diwaktu luang Anda. Internet memungkinkan untuk bertanggung jawab atas masukan yang beredar melalui media, menyediakan Anda dengan kesempatan untuk mengubah waktu luang Anda menjadi sarana untuk menjadi kreatif, pesan praktis, atau informatif yang mungkin Anda ingin berbagi dengan dunia. Atau mungkin Anda dapat menulis beberapa puisi atau cerita pendek dan menambahkannya keblog dengan orang yang sedang berseluncur didunia maya. Ini berguna untuk waktu luang, Anda akan menggali kreativitas Anda dan memberi orang lain sesuatu yang mereka dapat menghargai atau belajar dan menikmati dari sebagian hasilnya.

5. SUKARELA BERSOSIALISASI
Jika Anda memiliki cukup waktu luang untuk memberikan waktu kepada orang lain yang membutuhkan, kenapa tidak ?. ini bisa menjadi cara yang sangat memenuhi untuk memberikan kembali kepada publik atau masyarakat dan bahkan lebih baik, Anda bisa memilih menjadi relawan apa sesuai dengan apa yang Anda harapkan dan percaya, dan apa yang Anda anggap paling penting. Reputasi melalui relawan menjadi pengalaman yang sangat memuaskan yang membantu banyak orang lain. Beberapa ide untuk bersosialisasi mencakup pekerjaan badan amal, misalnya saja bergotong royong, pekerjaan hewan (penyelamatan hewan atau pelatihan) dan sebagainya. kegiatan ini dapatmemberikan diri Anda beberapa variasi baik dalam pengalaman dan orang yang Anda temui.

6. PERTIMBANGKAN REORIENTASI GAYA HIDUP
Jika menemukan waktu luang Anda telah terhambat karena harus berurusan dengan rumah besar (pekerjaan rumah tangga). Mungkin anda perlu bergerak lebih dekat ketempat dimana ada banyak kegiatan yang Anda lebih suka melakukannya dan yang tidak ditawarkan pada umumnya. Hindari melihat perampingan karena merampas diri Anda dari suatu standar tertentu. Setelah Anda membebaskan diri dari kebutuhan tertentu Anda akan segera belajar bahwa waktu Anda akan terasa lebih bernilai.







Sumber :
http://dhesimay.blogspot.com/2012/07/penyesuaian-diri.html
http://rianaocthaviany.blogspot.com/2011/05/apa.html
http://rumusbelajar.blogspot.com/2012/12/pengertian-penyesuaian-diri.html
http://cara-terindah.blogspot.com/2014/06/cara-memanfaatkan-waktu-luang-lebih.html

Munandar, A.S., Diktat Kuliah Psikologi Industri dan Organisasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 1991
Sukadji,S.200.Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah.Depok:Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan PendidikanPsikologi (LPSP 3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar